Sabtu, 07 Juli 2012

SEMUT DAN KEPOMPONG

Di suatu hutan yang rindang, hidup berbagai binatang buas dan jinak. Ada kelinci, burung,
kucing, capung, kupu-kupu dan yang lainnya. Pada suatu hari, hutan dilanda badai yangsangat dahsyat. Angin bertiup sangat kencang, menerpa pohon dan daun-daun. Kraak!terdengar bunyi dahan-dahan berpatahan. Banyak hewan yang tidak dapat menyelamatkandirinya, kecuali si semut yang berlindung di dalam tanah. Badai baru berhenti ketika pagimenjelang. Matahari kembali bersinar hangatnya.Tiba-tiba dari dalam tanah muncul seekor semut. Si semut terlindung dari badai karena iabisa masuk ke sarangnya di dalam tanah. Ketika sedang berjalan, ia melihatseekor kepompong yang tergeletak di dahan daun yangpatah. Si semut bergumam, "Hmm, alangkah tidakenaknya menjadi kepompong, terkurung dan tidak bisakemana-mana". "Menjadi kepompong memangmemalukan!". "Coba lihat aku, bisa pergi ke mana saja kumau", ejek semut pada kepompong. Semut terusmengulang perkataannya pada setiap hewan yang berhasilditemuinya.Beberapa hari kemudian, semut berjalan di jalan yangberlumpur. Ia tidak menyadari kalau lumpur yang diinjaknyabisa menghisap dirinya semakin dalam. "Aduh, sulit sekaliberjalan di tempat becek seperti ini," keluh semut. Semakinlama, si semut semakin tenggelam dalam lumpur. "Tolong!tolong," teriak si semut."Wah, sepertinya kamu sedang kesulitan ya?" Si semut terheran mendengar suara itu. Iamemandang kesekelilingnya mencari sumber suara. Dilihatnya seekor kupu-kupu yangindah terbang mendekatinya. "Hai, semut aku adalah kepompong yang dahulu engkau ejek.Sekarang aku sudah menjadi kupu-kupu. Aku bisa pergi ke mana saja dengan sayapku.Lihat! sekarang kau tidak bisa berjalan di lumpur itu kan?" "Yah, aku sadar. Aku mohonmaaf karena telah mengejekmu. Maukah kau menolongku sekarang?" kata si semut padakupu-kupu.Akhirnya kupu-kupu menolong semut yang terjebak dalam lumpur penghisap. Tidak berapalama, semut terbebas dari lumpur penghisap tersebut. Setelah terbebas, semutmengucapkan terima kasih pada kupu-kupu. "Tidak apa-apa, memang sudah kewajiban kitauntuk menolong yang sedang kesusahan bukan?, karenanya kamu jangan mengejek hewanlain lagi ya?" Karena setiap makhluk pasti diberikan kelebihan dan kekurangan oleh yangMaha Pencipta. Sejak saat itu, semut dan kepompong menjadi sahabat karib.HIKMAH :Sesama makhluk ciptaan Tuhan, janganlah saling mengejek dan menghina, karenasiapa tahu yang dihina lebih baik kedudukannya daripada yang menghina. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar