Rabu, 27 Juni 2012

BERTEMAN DENGAN SIAPA SAJA ATAU PILIH - PILIH ?


Penampilan menarik, murah senyum, ringan tangan dan mudah bergaul apakah anda kenal dengan orang seperti ini atau mungkin Andalah sendiri orangnya? Kalau iya, anda pasti dapat dengan mudah memperoleh teman yang banyak, bahkan sahabat.

Tidak diragukan, menjadi pribadi yang menarik dan punya banyak teman dimana-mana adalah hal yang menyenangkan. Tapi, ada yang perlu diwaspadai. Apakah itu?
Kebanyakan orang menganggap bahwa "semakin banyak teman semakin baik." Setujukah Anda?
Bisa jadi Anda setuju. Namun, bila Anda tidak setuju, mungkin Anda termasuk sedikit orang yang menyadari perlunya selektif dalam berteman.

Dahulu ketika masih duduk di bangku sekolah dasar, guru Anda mungkin pernah mengajari untuk tidak boleh membeda-bedakan atau memilih teman. Setelah lebih dewasa, Anda mungkin menyadari bahwa konsep yang ditanamkan ini tidak sepenuhnya baik. Dalam aspek tertentu memang kita perlu menerima perbedaan. Tapi, tentu saja dalam banyak hal lainnya kita perlu selektif. Biasanya seseorang memilih teman hanya berdasarkan satu kriteria, apakah teman itu membuatnya merasa nyaman ketika bergaul bersamanya atau tidak.

Tak terhitung banyaknya anak, remaja, hingga orang dewasa yang mengalami kerugian karena salah bergaul, yang diawali dengan salah memilih teman. Kerugian ini bahkan bisa berakibat kematian. Meskipun banyak orang meragukan kuatnya pengaruh pergaulan, fakta jelas-jelas menunjukkan sebaliknya. Merasa diri kuat di tengah pergaulan buruk rupanya sama sekali tidak menjamin bahwa seseorang tidak akan terpengaruh oleh pergaulan tersebut.

Jadi, manakah yang lebih baik?
Berteman dengan siapa saja, atau berkawan dengan mereka yang kita anggap cocok saja?
Karena jika memaksa bergaul dengan orang-orang yang tidak kita inginkan, takutnya malah bikin sebel hati. Jadi... Jalan tengahnya adalah mungkin dengan melihat sisi manfaat dan mudharatnya. Menurut saya jika menjalin komunikasi dengan A bisa menambah ilmu, pengetahuan, memperbaiki akhlak, memberi nasehat yang baik, mendorong saya untuk berbuat baik dan bekerja ikhlas untuk dunia akhirat, seseorang yang saya bisa berbagi suka duka, demikian pula saya merasa nyaman mendengar keluh kesah dan bahagianya, bisa saling tukar pendapat, kritik dan saling mengingatkan, maka saya akan mempertahankan pertemanan itu. Tapi jika sebaliknya, maka saya memilih untuk membatasi komunikasi dengannya. Dan, tentunya saya pun harus siap juga jika ada satu atau beberapa orang yang bersikap demikian terhadap saya.

Bukankah kita hidup didunia ini selalu dihadapkan antara pilihan dan konsekuensinya,.. Betul Tidak.
Hehehehe.......

MEMILIH ANTARA CINTA ATAU HARTA


Prinsip hidup, "ngapain hidup di bikin susah, enjoy aja lagi".

Sebuah kalimat yang spontan, jujur, tanpa pikir panjang dari sebuah pertanyaan yang berat, berpengaruh besar pada masa depan dan bukan pertanyaan yang seharusnya dijawab dengan otak yang mencoba berfikir cepat dengan hati yang berkata " What should i say ? ". Namun, ditengah kesendirian saya ini, saya mencoba untuk menelaah kembali. "Did I do the right thing ?"

Banyak media elektronik, buku atau majalah yang kerap mengatakan, bahwa dalam dunia percintaan, yang terpenting ialah kenali diri kita sendiri terlebih dahulu. Baru setelah itu menjalani hubungan yang baik dengan moto (yang umum bangett), yaitu Be Yourself.

Tapi bagaimana jika diri Anda ini, bukanlah diri yang sebaik-baiknya?
Semisal, pribadi yang pemalas, manja, tidak bisa memasak, ogah melakukan pekerjaan rumah, tidak mau susah, terlalu bergantung pada orangtua, dan lain sebagainya?
Atau Seorang yang cuek, acuh, sombong dan tidak mau menerima nasehat orang laen dsb ?
Apakah kita tetap harus berpegang teguh pada prinsip Be Yourself  tersebut ?

Konon, wanita yang tidak bisa memasak harus mendapatkan pria yang bisa menerima hal itu, bahkan lebih baik lagi mendapatkan pria yang hobi memasak, pandai mengurus rumah dsb!!. (bener ga yaa ....?)
And, pria yang kurang smart, cuek, sombong dan bandel harus mendapatkan wanita yang pendiam, pengertian dan sayang keluarga. Memang alangkah menyenangkannya bila kekurangan kita ditutupi oleh kelebihan dia (kekasih). Alasan klisenya... Saling melengkapi, lah. 

"Bukankah cinta itu dimana kedua insan saling melengkapi masing-masing?", 
"Bukankah cinta itu berarti menerima kelebihan dan kekurangan masing-masing?". 

Selama ini, cinta yang murni, identik dengan merangkak dari bawah terlebih dahulu bersama dari bawah.
Sedangkan cinta yang kurang murni, melihat apakah si pria sudah betul-betul mapan atau belum, si wanita orang tuanya siapa, dan lain sebagainya. Mungkin sudah waktunya ada skripsi atau tesis, atau bahkan disertasi yang melakukan penelitian mengenai cinta, mengingat hal ini adalah salah satu perihal yang tidak kalah complicated dengan tema-tema lainnya. 

Seorang sahabat saya kerap berkencan dengan pria yang berbeda-beda untuk mencari yang berprospek paling baik, dimana segi kemapanan, finansial atau harta ialah yang pertama ia lihat terlebih dahulu sebelum kebaikan, perhatian dan kecapakan fisik. Ia berhasil membuang jauh-jauh 'perasaan' dan mengedepankan logika. Suatu hal yang sulit dilakukan oleh wanita. Yang dilakukan sahabat saya bukan hal yang salah. Karena tidak sepantasnya kita menghakimi jalan pilihan dari seseorang. 

Lain lagi dengan sahabat saya yang lain, dimana ia memilih cinta, tambatan hatinya, ketimbang calon pilihan orang tuanya. Pria yang dicintainya belum mapan dan kurang lebih seumuran. Yang ia andalkan hanya sebuah cinta dan kenyamanan, yang membuat ia bertahan dengan apa yang menjadi pilihannya.

Sahabat-sahabat saya begitu hebat. Mereka telah menentukan pilihannya masing-masing, antara Cinta dan Harta. Kedua pilihan yang sama-sama baik, tidak bisa kita persalahkan dan sah-sah saja.

Semua orang kan berhak menentukan pilihan masing-masing. Tul ga ?

Nahh bagaimana dengan anda ?
Salam Cinta dan Harta.

BAGAIMANA CARA BAHAGIAKAN ORANG TUA ?


Kita selaku anak, sering kali tanpa sadar menyakiti hati orangtua, baik dari segi perkataan dan perbuatan. Sering kita menyesal, tapi sering pula kita tak mampu mengucap kata maaf dan berwajah manis dikala kita sedang ada masalah sendiri, lelah atau sibuk dalam pekerjaan hingga lalai dalam memperhatikan kedua orangtua kita. Selagi orangtua kita masih ada, berusahalah memperhatikan dan menyayanginya dengan sepenuh hati dalam bentuk kebaikan dalam wujud perbuatan.

Bentuk-bentuk berbuat baik kepada kedua orang tua adalah :

(1).Pertama, bergaul dengan keduanya dengan cara yang baik.
Di dalam hadits Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam disebutkan bahwa memberikan kegembiraan kepada seorang mu'min termasuk shadaqah, lebih utama lagi kalau memberikan kegembiraan kepada kedua orang tua kita.
Dalam nasihat perkawinan dikatakan agar suami senantiasa berbuat baik kepada istri, maka kepada kedua orang tua harus lebih daripada ke istri. Karena dia yang melahirkan, mengasuh, mendidik dan banyak jasa lainnya kepada kita.
Dalam suatu riwayat dikatakan bahwa ketika seseorang meminta izin untuk berjihad (dalam hal ini fardhu kifayah kecuali waktu diserang musuh maka fardhu 'ain) dengan meninggalkan orang tuanya dalam keadaan menangis, maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata, "Kembali dan buatlah keduanya tertawa seperti engkau telah membuat keduanya menangis" (Hadits Riwayat Abu Dawud dan Nasa'i) Dalam riwayat lain dikatakan : "Berbaktilah kepada kedua orang tuamu" (Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim)

(2).Kedua, yaitu berkata kepada keduanya dengan perkataan yang lemah lembut.
Hendaknya dibedakan berbicara dengan kedua orang tua dan berbicara dengan anak, teman atau dengan yang lain. Berbicara dengan perkataan yang mulia kepada kedua orang tua, tidak boleh mengucapkan 'ah' apalagi mencemooh dan mencaci maki atau melaknat keduanya karena ini merupakan dosa besar dan bentuk kedurhakaan kepada orang tua. Jika hal ini sampai terjadi, wal iya 'udzubillah.
Kita tidak boleh berkata kasar kepada orang tua kita, meskipun keduanya berbuat jahat kepada kita. Atau ada hak kita yang ditahan oleh orang tua atau orang tua memukul kita atau keduanya belum memenuhi apa yang kita minta (misalnya biaya sekolah) walaupun mereka memiliki, kita tetap tidak boleh durhaka kepada keduanya.

(3)Ketiga, yaitu selalu Tawadlu / rendah diri.
Tidak boleh sombong apabila sudah meraih sukses atau mempunyai jabatan di dunia, karena sewaktu lahir kita berada dalam keadaan hina dan membutuhkan pertolongan. Kedua orang tualah yang menolong dengan memberi makan, minum, pakaian dan semuanya.
Seandainya kita diperintahkan untuk melakukan pekerjaan yang kita anggap ringan dan merendahkan kita yang mungkin tidak sesuai dengan kesuksesan atau jabatan kita dan bukan sesuatu yang haram, wajib bagi kita untuk tetap taat kepada keduanya. Lakukan dengan senang hati karena hal tersebut tidak akan menurunkan derajat kita, karena yang menyuruh adalah orang tua kita sendiri. Hal itu merupakan kesempatan bagi kita untuk berbuat baik selagi keduanya masih hidup.

(4)Keempat, yaitu memberikan infak (shadaqah) kepada kedua orang tua.
Semua harta kita adalah milik orang tua. Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala surat Al-Baqarah ayat 215.
"Artinya : Mereka bertanya kepadamu tentang apa yang mereka infakkan. Jawablah, "Harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu bapakmu, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan. Dan apa saja kebajikan yang kamu perbuat sesungguhnya Allah maha mengetahui"
Jika seseorang sudah berkecukupan dalam hal harta hendaklah ia menafkahkannya yang pertama adalah kepada kedua orang tuanya. Kedua orang tua memiliki hak tersebut sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam surat Al-Baqarah di atas. Kemudian kaum kerabat, anak yatim dan orang-orang yang dalam perjalanan. Berbuat baik yang pertama adalah kepada ibu kemudian bapak dan yang lain, sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam berikut.
"Artinya : Hendaklah kamu berbuat baik kepada ibumu kemudian ibumu sekali lagi ibumu kemudian bapakmu kemudian orang yang terdekat dan yang terdekat" (Hadits Riwayat Bukhari dan Tirmidzi).
Sebagian orang yang telah menikah tidak menafkahkan hartanya lagi kepada orang tuanya karena takut kepada istrinya, hal ini tidak dibenarkan. Yang mengatur harta adalah suami sebagaimana disebutkan bahwa laki-laki adalah pemimpin bagi kaum wanita. Harus dijelaskan kepada istri bahwa kewajiban yang utama bagi anak laki-laki adalah berbakti kepada ibunya (kedua orang tuanya) setelah Allah dan Rasul-Nya. Sedangkan kewajiban yang utama bagi wanita yang telah bersuami setelah kepada Allah dan Rasul-Nya adalah kepada suaminya. Ketaatan kepada suami akan membawanya ke surga. Namun demikian suami hendaknya tetap memberi kesempatan atau ijin agar istrinya dapat berinfaq dan berbuat baik lainnya kepada kedua orang tuanya.

(5)Kelima, setiap saat selalu mendo'akan orang tua.
Sebagaimana dalam ayat "Robbirhamhuma kamaa rabbayaani shagiiro" (Wahai Rabb-ku kasihanilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku diwaktu kecil). Seandainya orang tua belum mengikuti dakwah yang haq dan masih berbuat syirik serta bid'ah, kita harus tetap berlaku lemah lembut kepada keduanya. Dakwahkan kepada keduanya dengan perkataan yang lemah lembut sambil berdo'a di malam hari, ketika sedang shaum, di hari Jum'at dan di tempat-tempat dikabulkannya do'a agar ditunjuki dan dikembalikan ke jalan yang haq oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Apabila kedua orang tua telah meninggal maka : 

Yang pertama kita lakukan adalah meminta ampun kepada Allah Ta'ala dengan taubat yang nasuh (benar) bila kita pernah berbuat durhaka kepada kedua orang tua sewaktu mereka masih hidup.

Yang kedua adalah mendo'akan kedua orang tua kita.
Dalam sebuah hadits dla'if (lemah) yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan Ibnu Hibban, seseorang pernah bertanya kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.
"Apakah ada suatu kebaikan yang harus aku perbuat kepada kedua orang tuaku sesudah wafat keduanya ?" Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab, "Ya, kamu shalat atas keduanya, kamu istighfar kepada keduanya, kamu memenuhi janji keduanya, kamu silaturahmi kepada orang yang pernah dia pernah silaturahmi kepadanya dan memuliakan teman-temannya" (Hadits ini dilemahkan oleh beberapa imam ahli hadits karena di dalam sanadnya ada seorang rawi yang lemah dan Syaikh Albani Rahimahullah melemahkan hadits ini dalam kitabnya Misykatul Mashabiih dan juga dalam Tahqiq Riyadush Shalihin. (Bahajtun Nazhirin Syarah Riyadush Shalihin Juz I hal.413 hadits No. 343))

Sedangkan menurut hadits-hadits yang shahih tentang amal-amal yang diperbuat untuk kedua orang tua yang sudah wafat, adalah : 
1. Mendo'akannya 
2. Menshalatkan ketika orang tua meninggal 
3. Selalu memintakan ampun untuk keduanya
4. Membayarkan hutang-hutangnya 
5. Melaksanakan wasiat yang sesuai dengan syari'at 
6. Menyambung tali silaturrahmi kepada orang yang keduanya juga pernah menyambungnya 
(Diringkas dari beberapa hadits yang shahih).
Sebagaimana hadits Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam dari sahabat Abdullah bin Umar Radhiyallahu 'anhuma.
"Artinya : Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Sesungguhnya termasuk kebaikan seseorang adalah menyambung tali silaturrahmi kepada teman-teman bapaknya sesudah bapaknya meninggal" (Hadits Riwayat Muslim)
Dalam riwayat yang lain, Abdullah bin Umar Radhiyallahu 'anhuma menemui seorang badui di perjalanan menuju Mekah, mereka orang-orang yang sederhana. Kemudian Abdullah bin Umar mengucapkan salam kepada orang tersebut dan menaikkannya ke atas keledai, kemudian sorbannya diberikan kepada orang badui tersebut, kemudian Abdullah bin Umar berkata, "Semoga Allah membereskan urusanmu". Kemudian Abdullah bin Umar Radhiyallahu 'anhumua berkata, "Sesungguhnya bapaknya orang ini adalah sahabat karib dengan Umar sedangkan aku mendengar sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam :
"Artinya : Sesungguhnya termasuk kebaikan seseorang adalah menyambung tali silaturrahmi kepada teman-teman ayahnya" (Hadits Riwayat Muslim)

KENAPA SI KAYA MAKIN KAYA DAN SI MISKIN MAKIN MISKIN ?


Tahukah anda, kenapa orang kaya semakin kaya, kelas menengah terus bergumul dengan keuangan , dan yang berada di level miskin makin menjadi miskin?

Golongan orang kaya semakin kaya karena begitu penghasilannya bertambah besar, mereka menunda kesenangan, dan terus menjalani gaya hidup yang sama. Penghasilan yang lebih ini mereka investasikan kedalam aset seperti misalnya membeli saham, membangun rumah kost kost-an, ruko yang dikontrakkan, Mall yang disewakan, membuka bisnis sarang walet, dll. Begitu seterusnya, sehingga penghasilan mereka bertambah besar. Dan pada saat penghasilan mereka bertambah besar lagi, mereka investasikan lagi ke dalam asset tersebut diatas, atau membuka peluang usaha menguntungkan yang lain. sehingga semakin kaya dan semakin kaya lagi.

Bagaimana dengan golongan orang menengah? Kenapa mereka bergumul terus secara financial? Ketika orang menengah penghasilannya bertambah besar maka mereka menggunakan kelebihan uang tersebut untuk mencicil rumah yang lebih besar, mobil yang lebih besar, handphone yang lebih canggih, komputer yang lebih modern, televisi yang lebih besar, audio yang lebih canggih dan lain-lain. Orang menengah cenderung memilih membangun rumah mewah yang lebih besar, membeli mobil yang banyak, serta perabot mahal lain. Sehingga terbebani biaya tapi tidak mempunyai uang yang bekerja untuk dia. Pada akhirnya memanfaatkan jasa bank untuk menopang keuangannya. Dan seumur hidupnya menjadi budak uang karena membayar cicilan semakin besar seumur hidupnya. Disamping itu mereka juga sering bepergian ke suatu tempat yang tidak mendapatkan apa-apa didalamnya, hanya demi kesenangan belaka.

Lalu bagaimana dengan golongan kaum miskin? Orang miskin tidak perduli seberapa besar pun penghasilannya semua akan masuk ke pengeluaran. Orang miskin begitu penghasilannya bertambah besar mereka beli TV yang mereka idamkan, beli jam yang lebih keren, beli hp yang lebih baru, beli baju mahal, makan di restoran mewah, ikut keanggotaan demi hobi, ikut asuransi yang tidak perlu, dll.

Berada digolongan manakah anda?

Bila penghasilan Anda bertambah besar, Anda belikan apa?
Apakah untuk hal-hal yang menghasilkan lebih banyak uang bagi anda atau hal-hal yang menghabiskan uang.. ?

Silahkan dijawab, Anda yang tahu termasuk golongan manakan Anda?

CINCIN DI JARI MANIS LAMBANG KESETIAAN


Ini hanyalah sekedar permainan saja, tetapi sangat berarti dalam menyikapi pertanyaan diatas. Banyak yang bertanya "Mengapa cincin selalu dipakai di jari manis?" Setelah saya cari -cari dari sekian banyak teori jawaban mungkin praktek langsung inilah yang dapat menjawabnya. Anda boleh percaya boleh juga tidak.

Lakukan langkah-langkah berikut:

Pertemukan kedua telapak tangan kanan dan kiri Anda.

Tekuk kedua jari tengah ke arah dalam sehingga kedua punggung jari tengah bersentuhan. Keempat ujung jari lain tetap rapat bersentuhan.
Mengapa jari tengah yang ditekuk? Ini supaya adil, agar tidak berat ke kiri ataupun kanan.

Sekarang coba buka ibu jari Anda. Ibu jari dengan mudah dapat dibuka dan di gerakkan (dipisahkan). Ibu jari mewakili orang tua kita. Setelah dewasa, kita akan berpisah dari orang tua, ketika kita menikah atau merantau ke negeri seberang (bekerja).

Tutup kembali ibu jari Anda, kemudian buka jari telunjuk Anda. Jari telunjuk juga gampang dibuka. Jari telunjuk mewakili kakak dan adik kita. Saat mereka menikah dan memiliki keluarga sendiri, mereka juga terpisah dari kita.

Sekarang tutup kembali jari telunjuk Anda, kemudian buka jari kelingking Anda. Jari kelingking juga dengan mudah akan terbuka. Jari kelingking mewakili anak-anak kita. Saat dewasa, mereka akan menikah dan meninggalkan kita.

Terakhir, tutup kembali jari kelingking, lalu buka jari manis, tempat kita memakai cincin. Aneh… jari manis tidak bisa digerakkan atau dipisahkan. Jari manis mewakili pasangan kekasih suami istri. Selamanya mereka akan setia saling bersatu, hanya terpisah saat maut menjemput...



DAFTAR GAJI PEJABAT DI INDONESIA PERIODE 2004 - 2011


Daftar Gaji Pejabat Indonesia Periode 2004-2011
No.
Jabatan
Gaji Pokok(Rp)
per bulan
Tunjangan Jabatan(Rp)
 
1
Presiden
30.240.000
32.500.000
2
Wakil Presiden
20.160.000
22.000.000
3
Ketua DPR
5.040.000
18.900.000
4
Wakil Ketua DPR
4.620.000
15.600.000
5
Ketua MA
5.040.000
18.900.000
6
Wakil Ketua MA
4.620.000
15.600.000
7
Ketua BPK
5.040.000
15.600.000
8
Wakil Ketua BPK
4.620.000
15.600.000
9
Ketua Muda MA
4.410.000
10.100.000
10
Anggota DPR sbg Ketua Komisi/Badan
4.200.000
9.700.000
11
Anggota DPR sbg Wakil Ketua Komisi/Badan
4.200.000
9.700.000
12
Anggota DPR sbg Anggota Komisi/Badan
4.200.000
9.700.000
13
Anggota MA
4.200.000
9.700.000
14
Anggota BPK
4.200.000
9.700.000
15
Menteri Negara
5.040.000
13.608.000
16
Jaksa Agung
5.040.000
13.608.000
17
Panglima TNI
5.040.000
13.608.000
18
Pejabat lain setara Menteri
5.040.000
13.608.000
19
Kepala Daerah Provinsi
3.000.000
5.400.000
20
Wakil Kepala Daerah Provinsi
2.400.000
4.320.000
21
Kepala Daerah Kabupaten /Kota
2.100.000
3.780.000
22
Wakil Kepala Daerah
1.800.000
3.240.000





Daftar Gaji Jajaran Direksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan gaji direksi Perusahaan Negara/BUMN jauh lebih besar dari gaji yang didapatnya sebagai Presiden Republik Indonesia yaitu sebesar Rp. 62.000.000/bulan. Oleh karena itu, Gajimu memberikan informasi mengenai gaji tertinggi yang dihasilkan para pegawai perusahaan negara seperti Direktur Utama/Direksi Bank, perusahaan telekomunikasi dan pertambangan milik Negara. Anda bisa membandingkan gaji mereka dengan gaji pejabat negara lainnya seperti wakil presiden, anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Menteri Negara, Jaksa Agung, Panglima TNI, dll. Dan anda akan melihat dengan jelas bahwa besaran gaji direksi perusahaan BUMN jauh melampaui gaji Presiden Indonesia dan pejabat negara lainnya.

Berikut adalah daftar gaji petinggi direksi BUMN seperti Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), PT. Telkom, PT. Aneka tambang dan PT. Timah.

No
Nama Perusahaan
Jabatan
Gaji Pokok
Gaji yang diterima/Take homepay
Keterangan
1
Bank Mandiri
Direktur Utama
Rp. 166.000.000/ bulan

Gaji yang diterima merupakan gaji pokok belum termasuktunjangan-tunjangan


Jajaran anggota Direksi

Rp. 705.000.000/bulan
Berikut ini perincian penghasilan 11 bos direksi Bank Mandiri selama setahun: Gaji Rp.27,57 miliar, Tunjangan Rp. 17, 51 miliar (mencakup THR, cuti, kesehatan dan handphone) dan bonus Rp. 48 miliar. Jumlah itu setara dengan Rp. 7 miliar per tahun atau Rp.705 juta per bulan untuk setiap anggota Direksi. Itu belum termasuk fasilitas lain berupa perumahan Rp. 1 miliar, transportasi Rp. 3,87 miliar dan santunan Rp. 4,69 miliar per tahun untuk ke 11 anggota jajaran direksi.
2
Telkom
Direktur Utama
Rp. 118.000.000/bulan
Rp. 602.000.000/bulan
Penghasilantake home pay terdiri atas gaji, tunjangan, asuransi dan tunjangan lainnya. Dalam setahun, penghasilan Dirut Telkom mencapai sebesar Rp. 7,22 miliar


Jajaran anggota Direksi

Rp. 544.000.000/bulan
Seorang direktur Telkom rata-rata memperoleh penghasilan sebesar Rp. 6,53 miliar/tahun. Penghasilan itu terdiri atas gaji, tunjangan, asuransi dan tunjangan lainnya.
3
Bank Rakyat Indonesia
Direktur Utama
Rp. 167.000.000/bulan

Penghasilan seorang direktur BRI tidak jauh berbeda dengan Mandiri.


Jajaran anggota Direksi

Rp. 333.000.000/bulan
Gaji dan tunjangan bagi direksi BRI Rp. 40,3 miliar. Sehingga rata-rata direktur menerima penghasilan Rp. 4 miliar/tahun atau Rp. 333 juta/bulan. Itu belum termasuk bonus, insentif dan tantiem yang diterima direksi dan komisaris mencapai Rp. 159,9 miliar
4
Bank Negara Indonesia
Jajaran anggota Direksi

Rp. 314.000.000/bulan
Gaji dan kompensasi diterima direksi dan komisaris pada 2009 sebesar Rp. 42 miliar. Penghasilan 9 direksi BNI diperkirakan Rp. 34 miliar selama 2009. Sehingga penghasilan direktur Rp. 3,7 miliar/tahun atau Rp. 314 juta /bulan. Namun, tidak ada penjelasan lebih jauh soal tunjangan dan beragam fasilitas yang diterima.
5
PT. Aneka Tambang
Direktur Utama
Rp. 105.000.000/bulan

Gaji yang diterima merupakan gaji pokok bersih belum termasuk tunjangan-tunjangan, bonus, insentif.


Jajaran anggota Direksi

Rp.  250.800.000/bulan
Jumlah gaji dan tunjangan lainnya untuk komisaris dan direksi perseroan sekitar Rp. 27,7 miliar/tahun pada Desember 2009. Dengan asumsi sekitar 65% dari total gaji dan tunjangan sekitar Rp. 18,06 miliar/tahun untuk direksi, maka untuk enam direksi BUMN Antam menerima gaji dan tunjangan Rp. 3,01 miliar/ tahun atau Rp. 250,8 juta /bulan.
6
PT. Timah Tbk
Jajaran anggota Direksi

Rp. 80.000.000/bulan
Jumlah gaji dan bonus 5 direksi PT. Timah sebesar Rp. 12,7 miliar dengan perincian gaji Rp. 4,8 miliar dan tantiem Rp. 7,8 miliar. Dari data tersebut, masing-masing direksi akan menerima gaji (belum termasuk bonus) minimal Rp. 962,2 juta/tahun atau sekitar Rp. 80 juta/bulan.